3. 1 PENTINGNYA MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan adalah sebuah subjek yang sangat menarik
saat kita mendekati abad ke-21. Radio dan televisi menyajikan cerita-cerita
dramatis tentang pertumbuhan dan penurunan perusahaan-perusahaan, pengembalian
perusahaan, dan berbagai jenis restrukturisasi perusahaan. Untuk memahami
perkembangan ini dan ikut serta di dalamnya secara efektif, diperlukan
pengetahuan mengenai prinsip keuangan. Pentingnya prinsip keuangan ini
digarisbawahi dengan adanya perkembangan dramatis yang terjadi dalam pasar
keuangan. Misalnya, pada bulan September 1989,Campeau Corporation tidak dapat
melunasi pembayaran bunga untuk sebagian utangnya. Campeau telah membeli
Federated Departement Store dan Aliied Storesebelumnya pada tahun 1989 dengan
menanggung utang sebesar $10 miliar.Campeau mencari tambahan utang untuk
memenuhi pembayaran bunga yang jatuh tempo atas utang yang sudah ada dan
mencoba menjual properti-properti utama seperti rangkaian toko serba ada.
Bloomingdale, untuk mengurangi pokok pinjaman.Kegagalan Campeau untuk memenuhi pemenuhan
bunganya mengejutkan seluruh pasar obligasi dengan hasil (yield) yang tinggi.
Pada bulan Januari 1990, operasi realestat Campeau dipisahkan dari operasi toko
serba ada ritelnya yang dimasukkan dalam perlindungan kepailitan. Betapa
pentingnya sejumlah aspek manajemen keuangan telah ditekankan oleh sejarah
Campeau ini (Weston dan Copeland, 1997)
3.2
FUNGSI KEUANGAN
Walaupun perincian antar-organisasi bervariasi, fungsi
keuangan yang utama adalah dalam hal keputusan investasi, perhitungan biaya, dan
dividen untuk suatu organisasi. Dana dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan
eksternal dan dialokasikan untuk penggunaan yang berbeda-beda. Arus dana
di dalam perusahaan dipantau. Imbalan untuk sumber-sumber perhitungan ini dapat
berupa tingkat pengembalian (return), pembayaran kembali, serta produk dan
jasa. Fungsi-fungsi yang sama ini harusdilaksanakan baik di perusahaan bisnis,
badan pemerintahan, maupun oranisasi-organisasi nirlaba. Tujuan manajer
keuangan adalah membuat rencana guna memperoleh dan menggunakan dana, serta
memaksimalkan nilai organisasi. Berikut beberapa kegiatan yang terlibat, yaitu:
1.
Dalam
perencanaan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi denganpara eksekutif
yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanaan strategis umum.
2.
Manajer
keuangan harus memusatkan perhatiannya pada keputusan investasidan perhitungan
biaya, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang berhasil
biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi sehingga memerlukan
dukungan penambahan investasi. Para manajer keuangan perlu menentukan laju
pertumbuhan penjualan yang sebaiknya dicapai dan membuat prioritas atas
alternatif investasi yang tersedia.
3.
Manajer
keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lainnya agar perusahaan dapat
beroperasi seefisien mungkin karena semua keputusan bisnis memiliki dampak
keuangan.
4.
Manajer
keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan pasar modal yang
merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat berharga perusahaan
diperdagangkan.
Kesimpulannya, tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan
keputusan investasi dan perhitungan biaya. Dalam menjalankan fungsinya, manajer
keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh
terhadap nilai perusahaan itu sendiri.Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya
dipisahkan menjadi dua jabatan,yaitu bendahara dan administrasi pembukuan atau
akuntasi (kontroler). Bendahara bertanggung jawab atas perolehan dan pengamanan
dana. Bidang tanggung jawab kontroler meliputi akuntansi, pelaporan, dan
pengendalian. Tanggung jawab seorang bendahara biasanya terleta pada pengadaan
dan pengelolaan uang tunai. Meskipun tanggung jawab pembuatan laporan berada di
tangan kontroler, bendahara pada umumnya membuat laporan mengenai posisi arus
kas harian dan posisi modal kerja, membuat anggaran kas, dan melaporkan
informasi mengenai arus kas dan cadangan uang tunai. Sebagai bagian dari
tugasnya, bendahara menjaga hubungan perusahaan dengan bank komersial dan bank
investasi. Biasanya bendahara juga membayar manajemen kredit, asuransi, dan
dana pensiun. Fungsi pokok kontroler adalah mencatat, dan membuat laporan
mengenai informasi keuangan perusahaan. Hal ini biasanya mencakup penyusunan
anggaran dana laporan keuangan. Tugas lainnya adalah mengelola penggajian,
menyusun perhitungan dan pelaporan pajak, serta melakukan audit internal
(Weston dan Copeland, 1997).
3.3 DEFINISI PENGENDALIAN KEUANGAN
·
Umpan Balik Mekanikal vs Respon
Perilaku
Definisi pengendalian telah
didasarkan pada konsep “kepercayaan” dan “kemungkinan”. Para manajer
membutuhkan suatu keyakinan tentang cara dunia mereka bekerja dan dampak-dampak
yang mereka harapkan dari suatu inisiatif dipilih. Bagaimanapun, para manajer
secara khusus memiliki peluang untuk dapat mendeteksi hasil-hasil keperilakuan.
·
Perluasan Konsep-konsep Tradisional
Konsep-konsep pengendalian
tradisional dalam akuntansi sering kali berarti bahwa hasil dari informasi
akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan. Dalam pendekatan perilaku,
menghasilkan informasi bukanlah akhir dari keterlibatan akuntan, sehingga
informasi dapat dipandang sebagai suatu intermediasi dari langkah akhir.
Tujuan pengendalian didasari oleh
keinginan untuk memilih suatu inisiatif yang akan mengubah kemungkinan
pencapaian hasil keperilakuan yang diharapkan.
3.4 PENGENDALIAN TERPADU
·
Perencanaan
Proses perencanaan dalam organisasi
juga ditandai dengan istilah perilaku penetapan tujuan. Aspek-aspek terpenting
dari proses penetapan tujuan adalah mengenai dasar dari organisasi dan
komunikasi. Proses perencanaan akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan pengendalian
seperti: Bagaimana divisi-divisi diidentifikasikan? Apa yang digunakan untuk
menyusun pertanggung jawaban? Bagaimana departemen-departemen akan
diinstruksikan dan akuntansi apa yang akan digunakan untuk
masalah-masalah transfer atau transaksi antar departemen.
·
Umpan Balik
Umpan balik dalam organisasi berasal
dari sumber formal dan informal yang disusun dari komunikasi nonverbal.
Komunikasi tersebut secara rutin dihasilkan dari statistic yang ditabulasikan
sebagai dasar untuk evaluasi penyusunan. Evaluasi ini akan mempengaruhi
distribusi kompensasi, pemberian sanksi, dan perubahan atas proses perencanaan
serta operasi sebagai akibat dari umpan balik.
·
Interaksi Pengendalian
Saling keterkaitan diantara sub-sistem pengendalianjuga
memegang peranan penting atas hasil yang kurang memuaskan. Logikanya,
perencanaan lebih dahulu ada dibandingkan dengan operasi dan ukuran umpan balik
berasal dari rencana-rencana operasi serta tujuan-tujuan yang ditetapkan. Hal
yang berbeda juga dapat terjadi antara perencanaan dan umpan balik. Proses
perencanaan dapat dipengaruhi secara mendalam oleh dampak-dampak umpan balik.
3.5 FAKTOR-FAKTOR KONTEKSTUAL
Proses
dalam mengidentifikasikan faktor-faktor kontekstual yang penting merupakan
subjek tertinggi dan sangat temporer, seperti apakah pendapat seseorang manajer
lebih penting dibandingkan dengan pendapat manajer lain? Semua daftar dari
faktor-faktor kontekstual kritis merupakan subjek untuk melakukan perbaikan
secara keseluruhan.
·
Ukuran
Ukuran dapat dipandang sebagai suatu
peluan dan suatu hambatan. Ukuran dipandang sebagai peluang jika berfungsi
sebagai pemberi manfaat ekonomidan buka sebagai strategi pengendalian. Ukuran
dapat menjadi suatu hambatan jika pertumbuhan ekonomi menyebabkan terjadinya
eliminasi tehadap strategi pengendalian.
·
Stabilitas Lingkungan
Desain pengendalian dalam lingkungan
yang stabil dapat berbeda dari desain pengendalian dalam lingkungan yang selalu
berubah. Stabilitas dalam lingkungan eksogen dapat dinilai dari gerakan yang
secara eksternal menghasilkan produk-produk yang memerlukan satu tanggapan.
·
Motif Keuangan
Keberadaan dari motif keuangan
tentunya bukanlah penghalang untuk menggunakan ukuran-ukuran penilaian
akuntansi terhadap produktivitas. Pada sisi lain, jelas bahwa system
pengendalian dan didasarkan pada motif dan ukuran-ukuran profitabilitas sering
kali tidak dapat diterjemahkan secara langsung pada konteks nirlaba (nonprofit).
Ukuran-ukuran laba adalah penting dan meskipun sulit dapat menjadi indicator
dari keberhasilan.
·
Faktor-faktor Proses
Suatu faktor proses penting dalam pegendalian biaya-biaya
yang tidak dapat dihindari dan biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah
biaya variable. Strategi pengendalian biaya untuk proses strategi biaya
variable sering kali berbeda dalam hal substansi dengan startegi pengendalian
biaya yang disesuaikan, seperti aplikasi biaya tetap.
3.6
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN
RANCANGAN
·
Antisipasi terhadap Konsekuensi
Logis
Antisipasi terhadap konsekuensi
logis merupakan komponen-komponen inti dalam mendesain pengendalian. Kondisi
ini merupakan hal yang penting bagi seorang manajer keuangan yang terbiasa
untuk membuat pertimbangan berdasarkan pada apakah hasil itu adalah baik atau
buruk.
·
Relevansi dengan Teori Agensi
Teori agensi menyangkut persoalan
“biaya” dimana suati pendelegasian dengan asumsi keputusan-keputusan tertentu
bersifat tidak jelas atau dipengaruhi secara bersama-sama agar menjadi tidak
nyata.
·
Pengelolaan Perubahan
Pengelolaan perubahan adalah sesuat yang penting dalam
menentukan rancangan-rancangan pengendalian. Para manajer melaksanakan
pengendalian untuk mencapai tujuan-tujuan yang sering kali dihadapkan pada satu
atau lebih dilemma bisnis.
3.7
PENGENDALIAN DALAM ERA
PEMBERDAYAAN
Untuk melindungi perusahaannya, para manajer senior didorong
untuk mendefinisikan ulang bagaimana mereka melaksanakan tugas-tugas mereka dan
bagaimana mereka yakin bahwa bawahan dengan bakat kewirausahaan tidak
membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.
·
System Pengendalian Diagnostik
Salah satu tujuan utama system pengendalian
diagnostic adalah bertujuan untuk menghilangkan beban manajer terhadap
pengawasan yang konstan. Sekali tujuan ditetapkan, penghargaan akan didasarkan
pada tujuan tersebut.
·
System Kepercayaan
Perusahaan menggunakan system
kepercayaan selama bertahun-tahun dalam upayanya untuk menegaskan nilai-nilai
dan arah yang diinginkan oleh para manajer yang diterapkan oleh karyawannya.
·
System Batasan
System ini didasarkan pada prinsip
manajemen yang sederhana namun mendasar, yang dapat disebut sebagai kekuatan
pemikiran negative.
·
System Pengendalian Interaktif
System pengendalian interaktif
merupakan system informasi formal yang digunakan oleh para manajer untuk
melibatkan diri secara terus menerus dan secara personal dalam keputusan
bawahan.
·
Penyeimbangan Pemberdayaan dan
Pengendalian
Para manajer senior yang mengatur arah dan strategi
perusahaan secara keseluruhan memastikan bahwa mereka memiliki cukup
pengendalian atas operasinya yang luas dengan menggunakan seluruh unsure
pengendalian. Untuk mengkomunikasikan nilai inti, mereka mengandalkan system
kepercayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar